Pages

Tuesday, January 24, 2012

A Belated Gong Xi fa Cai !

Hallo semua.. :) Gue ucapin Gong Xi Fa Cai - Happy Chinese New Year bagi yang merayakan :)



Udah beberapa hari ini gak nge-post di blog, karena kesibukan yang luar biasa menjelang imlek dan saat imlek. Maklum lah, tau sendiri kan.. hahaha.. Alhasil, hari ini gue ngantuk berat ketika masuk kantor. Semoga gak ketiduran deh... hahaha...
Btw, gue mau ucapin terima kasih buat kalian yang udah buka dan baca blog gue. Walaupun blog ini sederhana, tapi gue berharap blog ini bisa menjadi berkat dan inspirasi bagi kalian semua. Gue akan belajar untuk tetap konsisten men-sharing-kan banyak cerita di blog ini. TERIMA KASIH!!

GOD BLESS YOU!! :)

Thursday, January 19, 2012

Anak Umur 3 Tahun Melihat Surga


Calton Todd Burpo

Anak berumur tiga tahun ini sangat cerdas dan menggemaskan, namanya Calton Todd Burpo. Namun diusianya yang sangat muda itu, maut hampir saja menjemputnya.

“Ia mulai muntah-muntah di toilet, dan mulanya kami pikir virus di perut karena kata dokter memang sedang terjadi saat ini,” tutur ayahnya, Todd Burpo.
Tapi kondisi Calton semakin buruk dalam beberapa hari kemudian. Dokternya kemudian menemukan ternyata usus buntu anak itu sudah pecah, dan infeksinya telah menyebar ke seluruh tubuhnya.
“kami tahu kondisinya buruk sekali,” ujar Todd Burpo.
Calton akhirnya dipisahkan dari pasien lainnya, dan akan segera dioperasi.
“Sangat berat sekali melihat anakmu sepertinya tidak bernyawa,” demikian perasaan yang diungkapkan Sonya, ibu Calton. “Padahal ia anak yang sangat bersemangat.”
Suami istri Burpo itu duduk di lorong rumah sakit sambil memeluk anak mereka yang terkulai tidak berdaya itu. Mereka hanya bisa saling berpandangan melihat anak laki-laki yang sangat mereka cintai tersebut.
“Kami pergi ke ruang persiapan operasi. Saya ingat mereka menarik dia di lorong rumah sakit dan ia berteriak, “Ayah, jangan biarkan mereka membawa saya.” Saya akhirnya kembali ke ruang persiapan operasi untuk mengambil beberapa barang. Saya akhirnya sendirian dan menangis. Saya marah kepada Tuhan, saya frustrasi dan saya menyerah.”
“Tuhan, setelah apa yang kami lakukan untuk-Mu, sekarang kamu ambil anakku? Beginikah cara-Mu memperlakukan hamba-hamba-Mu?” demikian jerit ayah Callton.
Sebaliknya, Ibu Calton menghubungi beberapa orang untuk doa berantai bagi kondisi anaknya yang memburuk. 

Operasi tersebut berjalan sekitar satu setengah jam dan kedua orangtua Calton menantikan dengan cemas di depan ruang operasi.
“Apakah ada ayah Calton disini?” demikian tanya seorang suster yang keluar dari ruang operasi.
“Ya, saya disini. Ada apa?”
“Calton sedang dalam pemulihan dan ia menjerit memanggil Anda.”
Todd Burpo akhirnya masuk dan menemani anaknya. Calton yang tergeletak tak berdaya memandang pada sang ayah.
“Pa tahu ngga saya hampir saja mati?” demikian ungkap Calton.
“Pikiran pertama saya, mungkin dia mendengar suster bicara. Mereka mungkin pikir Calton pingsan karena obat bius, padahal tidak. Tapi setelah empat bulan setelah operasi, akhirnya kami mendengar cerita sebenarnya dari anak kami.”
“Jadi saya waktu itu melihat sorga,” demikian tutur Calton. “Yesus dan malaikat-malaikatnya datang dan membawa saya ke sorga.”
“Calton, seperti apa rupa Yesus waktu itu,” tanya Todd.
“Saya tahu bahwa orang pertama yang saya lihat adalah Yesus. Ia mengenakan jubah putih dengan selempang ungu. Dan ia turun dengan indah dan anggun.”
“Yah, Yesus punya tanda-tanda..” demikian ujar Calton berulang-ulang.
“Calton, dimanakah tanda-tanda yang ada pada Yesus?”
Calton menjatuhkan mainannya dan berdiri, dia menunjuk ke telapak tangannya dengan jarinya, “Disini ayah..” Dia lalu membungkuk dan menyentuhkan ujung jarinya pada kakinya.
Dia lalu menatap ayahnya, “Disitulah tanda-tanda pada Yesus yah..”
Suatu hari saat Calton sedang bepergian dengan sang ayah, dia bertanya, “Ayah, engkau pernah punya kakek namanya Pop, bener ngga?”
“ya..” demikian jawab Todd.
“Dia sangat baik..”
Todd terkejut, “Benarkah?”
“Iya, dulu ayah kecil suka main bersamanya dan memperbaiki sesuatu, bekerja bersama dia di peternakan dan berburu binatang bersamanya.”
“Bagaimana kamu bisa tahu hal itu?”
”Ya, saya diberitahu olehnya..”
Jadi sewaktu Calton di bawa ke sorga oleh Tuhan Yesus itu, dia di datangi seseorang bernama Pop. Dia bertanya, “Apakah kamu anaknya Todd?”
“Ya..” jawab Calton.
“Saya adalah kakek dari ayahmu.”
Jadi, di sorga itulah Calton bertemu dengan kakek buyutnya. Namun itu belumlah keseluruhan ceritanya. Suatu hari, saat ibunya sedang sibuk mengurus tagihan-tagihan rumah tangga, Calton datang dan berceloteh bahwa ia memilik dua adik perempuan. Padahal ia hanya punya seorang saudara perempuan bernama Casie.
“Akhirnya saya taruh tagihan-tagihan itu dan bertanya, “Apa maksudnya kamu punya dua adik perempuan?””
“Saya punya dua adik perempuan. Ibu pernah punya seorang bayi, mati di perut ibu.”
“Bagaimana kamu tahu bahwa kamu punya dua adik perempuan?”
“Dia yang beritahu saya,” demikian ungkap Calton sambil menggambarkan rupa adik perempuannya itu.
“Pertama kali dia melihat saya, dia datang dan memeluk saya,” ujar Calton.
Ternyata benar apa yang Calton katakana. Ibunya pernah keguguran, dan ia tidak pernah menyangka bahwa Calton telah bertemu adiknya itu.
“Ia menunggu kalian untuk datang ke sorga,” demikian ungkap Calton pada ibunya.
Ayah dan ibunya begitu terkesima mendengar celoteh bocah tiga tahun yang menceritakan tentang sorga itu dengan begitu detil. Todd penasaran, jika sorga begitu indah lalu mengapa Calton mau kembali ke bumi ini.
“Saya tahu saya akan meninggalkan sorga karena Yesus datang pada saya dan berkata, “Calton, kamu harus kembali pulang.” Walaupun saya tidak mau kembali, Ia katakana Ia menjawab doa ayah saya,” demikian tutur Calton.
“Saya ingat doa itu,” demikian kenang Todd,“itu doa yang tidak penuh hormat, kurang ajar, doa dengan berteriak kepada Tuhan. Dan Tuhan menjawab doa yang seperti itu..”
Saat iini Calton adalah seorang anak laki-laki yang sehat berumur 11 tahun. Ia terus membagikan dengan berani pengalamannya berada di sorga.
“Saya belajar bahwa Sorga itu nyata. Dan saya pikir Anda pasti akan menyukainya,” demikian ungkap Calton polos. 

(Kisah ini ditayangkan 8 Agustus 2011 dalam acara Solusi Life di O’Channel)

Untuk melihat video kesaksian Colton Todd Burpo, dapat dilihat disini: LINK

Sunday, January 15, 2012

Nama Saya Azie Taylor Morton



Pada suatu hari, sebuah kampus kecil di daerah California Selatan, AS, kedatangan seorang wanita penting di negara adidaya tersebut. Kehadirannya disitu adalah untuk memberikan ceramah kepada para mahasiswa. Aula kampus yang menjadi tempat acara penuh dengan wajah anak muda yang sangat semangat karena mereka sebentar lagi akan mendapat kesempatan mendengarkan pidato dari seseorang yang sangat terkenal di bidangnya.

Setelah Gubernur selesai menyampaikan kata sambutan, si pembicara maju mendekati mikrofon, memandang khalayak pendengarnya dari sisi kiri, ke kanan, dan mulai berbicara.
"Saya dilahirkan oleh seorang ibu yang tidak dapat mendengar dan tidak dapat bicara, alias tunawicara dan tunarungu. Saya tidak tahu siapa ayah saya, apakah dia masih hidup atau sudah meninggal. Ia memperkosa ibu saya, jadi saya adalah anak yang tidak direncanakan. Saya dan ibu miskin sekali, sehingga pekerjaan pertama yang saya geluti adalah buruh kasar di pertanian kapas. Saya membenci keadaan saya, dan saya bahkan pernah merasa kecewa terhadap Tuhan. Saat itu saya belum mengerti, untuk apa saya hadir di dunia ini. Saya merasa tidak berguna."

Suasana begitu sunyi. Suara wanita itu pun kembali terdengar jelas disana memecah suasana ruangan yang begitu besar, "Tapi suatu hari saya menyadari, tidak ada sesuatu pun yang akan tetap sama jika kita tidak menghendaki begitu," lanjutnya. "Suara hati saya mengatakan, ‘Kamu dapat memilih: mau tetap seperti ini atau mau keluar dari perasaan tidak berguna ini. Pilihan ada di tanganmu!' Jadi saya mulai bekerja dengan giat untuk mencari uang demi membiayai sekolah dan ibu saya. Saya terus bekerja keras dengan tekad baja dan akhirnya bisa meraih kesuksesan!"

"Yang harus dilakukan kita semua adalah mengubah keadaan yang mendatangkan ketidakbahagiaan atau ketidakpuasan dengan menjawab pertanyaan: ‘Saya ingin keadaan ini menjadi seperti apa?' Lalu kita harus bekerja sendiri untuk mewujudkannya!" ujarnya.  
Kemudian, sebuah senyuman mengembang saat dia berkata, "Nama saya Azie Taylor Morton. Saya sekarang berdiri di sini sebagai Menteri Keuangan Amerika Serikat."
Kita tidak ditadirkan Allah menjadi miskin dan menderita. Dia justru mau kita menikmati setiap berkat-Nya. Namun begitu, ada hal yang harus kita ambil sebagai bagian kita, yakni bekerja. Ketika kita berusaha, penyertaan-Nya dan perkenanan-Nya turun ke atas kita dan oleh sebab itulah kita akhirnya menerima apa yang dijanjikan-Nya bagi hidup kita, yakni hidup dalam kesuksesan dan kelimpahan.
__
Azie Taylor Morton (1936-2003) merupakan Menteri Keuangan Amerika Serikat pada periode 1977-1981, di bawah pemerintahan Presiden AS ke-39, James Earl "Jimmy" Carter, Jr.  

Saturday, January 14, 2012

5 Langkah Mengatasi Frustasi ala Rick Warren




Berikut adalah lima langkah sederhana untuk berurusan dengan frustrasi dalam hidup Anda.

1. Tanyakan kepada diri sendiri, "Apakah aku menyebabkan itu?" 
Alkitab berkata, " Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya." (Galatia 6:7). Banyak hal dalam hidup membuat kita frustrasi karena kita menanggungnya seorang diri. Tidak ada orang lain  yang bisa kita salahkan.
Anda mungkin merasa frustrasi ini ketika kehabisan bensin di perjalanan. Tapi jika Anda tidak berhenti untuk mengisi bensin sebelum Anda berangkat, atau memutuskan untuk berspekulasi, siapa yang harus disalahkan?

2. Tanyakan kepada diri sendiri, "Apa yang bisa saya pelajari dari kejadian itu?"
Gunakan gesekan sebagai kesempatan untuk bertumbuh di dalam karakter dan menjadi lebih seperti Kristus.
Bagaimana Allah menghasilkan buah Roh dalam hidup Anda? Ia menempatkan Anda dalam situasi sebaliknya. Jika Allah ingin mengajarkan Anda kasih, Dia akan menempatkan Anda di dekat orang yang tidak menyenangkan. Jika Allah ingin mengajarkan perdamaian, Dia akan menempatkan Anda dalam situasi kekacauan total sehingga Anda dapat memiliki kedamaian batin.
Roma 8:28 mengatakan, " Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan." Ada banyak hal buruk di dunia ini, tapi semua hal bekerja bersama-sama dan bahkan Allah dapat berubah hal negatif menjadi positif jika kita mengijinkan Dia.

3. Mengucap syukur kepada Tuhan dalam situasi tersebut. 
1 Tesalonika 5:18 mengatakan, " Mengucap syukurlah dalam segala hal". Anda tidak harus bersyukur atas situasi yang buruk. Tapi Anda bisa bersyukur dalam situasi yang buruk. Rasa frustrasi, gesekan, ketidaknyamanan, dan interupsi yang Anda alami mungkin menjadi berkah atau kesempatan yang tersamar.
Rasul Paulus ingin pergi ke Roma untuk berkhotbah, tetapi Allah membawanya ke Roma untuk dipenjarakan dan menulis surat-surat yang membentuk Perjanjian Baru. Paulus frustrasi tetapi Allah melihat itu sebagai kesempatan untuk membuat dia duduk diam cukup lama untuk menulis Alkitab.

4. Ubah rasa frustrasi menjadi sebuah lelucon. 
Alkitab mengatakan, " Hati yang gembira adalah obat yang manjur" (Amsal 17:22). Rasa humor adalah obat penawar dari Tuhan bagi kemarahan dan frustrasi.

5. Mintalah Tuhan untuk memenuhi Anda dengan kasih-Nya. 
Mengapa? Karena 1 Korintus 13:5 mengatakan, " Ia (kasih-red) tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain". Kasih adalah memberi diri, bukan melayani diri sendiri. Kita sering merasa kesal karena kita pikir setiap orang dan segala sesuatu harus berputar di sekitar kita. Tapi kasih berkonsentrasi pada orang lain.

Yesus menghadapi rasa frustrasi  yang konstan dalam hidupnya, tapi Dia selalu memberi waktu untuk orang lain. Kita begitu sibuk dengan urusan kita sendiri, kita lupa bahwa orang lain adalah prioritas dalam hidup ini.

"Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya." Yesaya 26:3

Thursday, January 12, 2012

Kisah Gadis Buta - Hidup adalah Anugerah


Ada Seorang Gadis Buta yg membenci dirinya sendiri karena Kebutaannya itu. Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang kecuali kekasihnya. Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemani & menghiburnya. Dia berkata akan menikahi kekasihnya hanya jika dia bisa melihat dunia.

Suatu hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepadanya sehingga dia bisa melihat. Kekasihnya bertanya, "Sekarang kamu sudah bisa melihat dunia. Apakah kamu mau menikah denganku?" Gadis itu terguncang saat melihat bahwa kekasihnya ternyata buta. Dia menoLak untuk menikah dengannya.
Kekasihnya pergi dengan air mata mengalir, kemudian menulis surat singkat kepada gadis itu, "Sayangku, tolong jaga baik baik 2 bola mata saya."

Kisah di atas memperlihatkan bagaimana pikiran manusia berubah saat status hidupnya berubah. Hanya sedikit orang yang ingat bagaimana keadaan hidup sebelumnya & lebih sedikit lagi yang ingat terhadap siapa harus berterima kasih karena telah menyertai & menopang di saat yang paling menyakitkan.
Hidup adalah anugerah

Hari ini sebelum engkau berpikir untuk mengucapkan kata kata kasar, Ingatlah akan seseorang yang tidak bisa berbicara.

Sebelum engkau mengeluh tentang cita rasa makananmu, Ingatlah akan seseorg yang tidak punya apapun untuk dimakan.

Sebelum engkau mengeluh tentang suami atau isterimu, Ingatlah akan seseorang yang menangis kepada Tuhan meminta pasangan hidup.

Sebelum engkau mengeluh tentang hidupmu, Ingatlah akan seseorang yang begitu cepat pergi ke surga.

Sebelum engkau mengeluh tentang anak anakmu, Ingatlah akan seseorang yang begitu mengharapkan kehadiran seorang anak, tetapi belum mendapatnya.

Sebelum engkau bertengkar karena rumahmu yang kotor & tidak ada yang membersihkan atau menyapu lantai, Ingatlah akan orang gelandangan yang tinggal di jalanan.

Syukuri Ąpa yang ada .......
Hidup adalah anugerah ....
Ƭetap jalani hidup Ini.....
Melakukan yang Ƭerbaik.....

Sumber: Antigalau-cg.blogspot.com

Wednesday, January 11, 2012

Bong Chandra & Kisah Suksesnya



Bong Chandra, pemuda usia 24 tahun ini dikenal sebagai “Motivator Termuda di Asia”. Ia berhasil menjadi seorang milyader di usia yang sangat muda, tentu saja hal tersebut membuatnya menjadi idola banyak orang. Namun siapa sangka bahwa perjalanannya menuju kesuksesan ternyata penuh liku. Berikut adalah wawancara tim Solusi Life dengan Bong Chandra.


Bagaimana sih ceritanya hingga Anda bisa sukses seperti sekarang ini?


Saya dibesarkan di keluarga yang biasa saja. Orangtua saya seorang pengusaha. Namun saya dibesarkan dalam keadaan penuh kelemahan. Dalam artian yang pertama adalah kelemahan fisik. Waktu saya lahir, saya terkena penyakit flek paru-paru. Jadi waktu kecil saya suka kejang. Akhirnya hal itu membuat tubuh saya sangat kurus, dan hal tersebut membuat saya tidak percaya diri dan kuper.

Hingga pada tahun 1998, pada saat saya kelas 6 SD Indonesia mengalami krisis ekonomi dan kerusuhan. Salah satu yang kena adalah pabrik papa saya. Papa saya bankrupt, sehingga mulai dari kelas 6 SD sampai 2 SMA saya hidup sangat kekurangan.

Saya juga melihat bagaimana ayah saya dari punya pabrik, kerja dengan mesin, kebetulan pabrik kue, jadi buat adonan kue sendiri. Bagaimana keringatnya, bagaimana beliau masuk ke pasar-pasar basah, panas, pada hal usia beliau sudah 50 tahun lebih saat itu.

Saya seringkali juga hanya makan seadanya, dan juga hutang sana dan hutang sini. Bahkan seringkali kalau saya terima telephone di rumah diminta bilang papi ngga ada, mami ngga ada. Karena yang telephone adalah penagih hutang. Listrik dan telephone kami juga sering di putus.

Masa-masa paling pahit bagi saya adalah saat kami sekeluarga harus mengumpulkan uang-uang receh yang ada di sudut-sudut jendela, pojok-pojok lemari. Uang receh bisa buat apa sih? Tapi saking berharganya uang-uang receh itu bisa kami buat bayar listrik atau telephone.


Bagaimana dengan prestasi di sekolah?


Saya tidak punya prestasi sama sekali (di sekolah – red). Seringkali saya hanya fotokopi buku pelajaran karena tidak mampu beli buku baru. Saya hampir tidak naik kelas waktu SMA kelas 2 semester pertama. Raport saya merah 11 pelajaran dari 13 mata pelajaran. Saya menangis, saya sedih sekali. Itu adalah titik paling rendah dalam hidup saya.


Ternyata Bong Chandra pun pernah merasa iri…


Wajar, namanya juga anak muda waktunya aktualisasi diri. Mereka bisa punya handphone baru, saya ngga bisa. Mereka bisa pergi sama keluarganya, saya ngga bisa.

Saat itu ada teman saya yang ngga ada jemu-jemunya menjenguk saya, bukan karena saya sakit, tapi untuk mengajak saya ke gereja. Waktu itu ngga tahu kenapa saya merasa ini saat yang tepat. Akhirnya saya putuskan untuk ke gereja. Di sana saya sadar bahwa selama ini saya masih mengandalkan kekuatan saya sendiri.

Kadang saya bertanya, untuk apa sih Tuhan ciptakan kesulitan. Kenapa Tuhan ciptakan masa-masadown. Akhirnya saya menemukan (jawabannya), ternyata kalau tidak ada masa-masa sulit, tidak ada masa down, manusia akan mengandalkan dirinya sendiri, itu yang saya yakini yang dulunya saya belum yakin.

Ketika mengalami masa sulit, manusia sudah tidak bisa mengandalkan dirinya sendiri, tidak bisa mengandalkan orangtuanya, orang lain, maka manusia mulai mencari satu pribadi, itulah yang saya alami.

Bong menemukan satu pribadi itu dalam diri Tuhan Yesus Kristus. Mulai saat itulah paradigmanya mulai berubah.

Kita manusia ini bukan apa-apa, dalam artian kita ini bisa hidup karena anugrah. Kita bisa sehat, bisa makan karena anugrah. Jadi jangan lagi mengandalkan manusia. Jangan lagi percaya sepenuhnya sama manusia. Tapi andalkan dan percayakan sepenuhnya sama Tuhan.

Sekali lagi hidup ini seperti permainan catur. Tuhan baru bisa majukan pionnya kalau kita majukan pionnya. Karena kalau kita majukan pion, satunya hanya diam kan tidak bisa. Jadi kita berharap sepenuhnya pada Tuhan, tapi kita harus berusaha jadi yang terbaik. Jadi dua keseimbangan ini yang menjadi paradigma yang baru ketika saya mengenal Kristus.


Perlahan Bong mulai bangkit..


Yang membuat saya bangkit adalah orang-orang yang saya cintai. Yaitu orang tua saya, adik, pasangan saya dan lain sebagainya. Jadi yang membuat saya bangkit adalah alasan yang kuat, karena saya percaya motivasi terbesar bukanlah ketika kita berjuang untuk diri kita sendiri tapi berjuang untuk orang lain. Saya berkomitmen untuk tidak egois lagi. Dalam arti, saya siap bayar harganya. Dulunya saya nyaman, diam di rumah. Kemudian sudah uangnya terbatas, malah habiskan uangnya ke warnet. Main game, sama teman-teman main basket. Saya bilang, mulai hari ini saya tidak mau egois berpikir untuk diri saya, dan saya mau bangkit, bukan untuk saya tapi untuk mereka.


Demi keluarganya Bong rela bekerja keras..


Saya pernah gonta-ganti pekerjaan, dari pertama serabutan. Saya jualan baju, saya jual parfum, apapun yang bisa saya jual. Saya punya prinsip, lebih baik susah sekarang.

Dan saya bersyukur, karena keluarga kami bankrut dan kami punya keterbatasan, jadi keluarga kami sangat dekat. Yang kedua adalah saya bersyukur, karena hidup saya dari kecil sudah sulit, saya jadi anak yang tidak manja.

Jadi saya balik, dari awalnya saya iri sama teman-teman saya, teman-teman saya harus iri sama saya. Karena apa? Karena mereka tidak mengalami kesulitas yang saya rasakan. Karena mereka tidak mengalami kesulitan, mereka tidak tumbuh sekeras saya. Saya percaya ketika kita tumbuh dalam lingkungan yang keras, maka Tuhan akan menjadikan kita lebih keras.

Kerasnya tekad Bong itulah yang membuat ia tidak pernah menyerah. Berbagai bisnis seperti MLM dan event organizer ia jalani. Untung dan rugi juga silih berganti. Namun ia tidak pernah putus asa.

Luar biasanya, setiap saya jatuh Tuhan angkat saya lebih tinggi. Jadi setiap kali saya jatuh, mentalnya bukannya sama atau lebih rendah, tapi lebih tinggi. Ketika saya pernah jatuh, ternyata Tuhan mempertemukan saya dengan bisnis property.


Di bisnis property inilah Bong Chandra berhasil mencapai kesuksesannya. Ia berhasil menjadi milyader di usia muda dan berhasil mewujudkan impian orangtuanya untuk ke luar negeri. Saat dipuncak keberhasilannya, ia ingin orang lain berhasil juga. Karena itulah ia menjadi seorang motivator. Apa yang menjadi kepuasan Bong saat ia menjadi motivator?


Paling puas adalah saat saya mendapatkan email, atau mendapat mention di twitter saya yang mengatakan hidupnya berubah, mereka jadi memiliki semangat lagi. Pernah saya mendapat email dari orang yang dulu katanya pernah dibilang hampir gila sama orang-orang, dan akhirnya mereka bisa temukan jati diri yang baru. Ada yang pernah hampir bunuh diri, saya bisa bantu mereka. Itulah salah satu yang membuat saya senang memberi motivasi.


Apa arti kesuksesan bagi Bong Chandra?


Buat saya sukses adalah saya bisa menjadi lebih baik dari yang kemarin, itulah yang pertama. Yang kedua, sukses adalah ketika kita bisa mengalahkan diri sendiri. Dalam artian, manusia itu Tuhan kasih potensi yang sangat luar biasa. Jika manusia itu tidak bisa melawan dirinya sendiri maka potensinya akan terhambat. Sukses adalah ketika kita bisa menggunakan talenta yang Tuhan kasih, kita develop sehingga kita bisa bermanfaat bagi banyak orang.


Dimana peran Tuhan dalam kesuksesan Bong Chandra?


Peran Tuhan Yesus sangat-sangat besar. Terutama dalam filosofi-filosofi hidup saya dalam membangun bisnis. Sebagai contoh, dalam Alkitab ada yang mengatakan barang siapa yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan sorak-sorai. Saya pegang firman Tuhan itu, dan saya lakukan. Dalam artian, ternyata apa yang kita tabur walaupun itu susah, tenang saja, hanya waktu yang akan menentukan segala sesuatunya akan indah pada waktunya.

Yang kedua juga, apa yang Tuhan bilang: siapa yang mau lebih tinggi, dia harus mau menjadi yang lebih melayani. Dari situ saya belajar harus senyum kepada orang-orang siapapun itu. Dari situ saya bisa belajar rendah hati.


Prinsip-prinsip apa yang dijalankan Bong Chandra dalam bisnisnya?


Yang pertama adalah prinsip kebenaran, dalam arti kita tidak boleh kompromi. Yang kedua adalah kerjasama.


Apa pesan Bong Chandra untuk hadapi tahun 2012?


Saya percaya bahwa di dalam Tuhan kita bukanlah manusia yang lama tapi manusia yang baru. Jadi saya percaya di dalam Tuhan setiap hari adalah tahun yang baru. Untuk tahun yang baru selalu ada masalah yang baru. Tahun yang baru selalu ada berkat yang baru. Pelajari, evaluasi apa yang sudah terjadi di tahun 2011. Jangan jadikan suatu kegagalan sebagai akar pahit, jadikan kegagalan sebagai kuliah. Ketika saya ingat uang kuliah yang saya bayar begitu besar, maka saya tidak mau menyia-nyiakan ketika masuk ke tahun yang baru. Demikian juga dengan Anda. Terima kasih, sukses untuk Anda semua, God bless you all.

Sumber: Jawaban.com

Monday, January 9, 2012

10 Orang yang Mengaku Pernah Dibawa ke Neraka

1. Pdt. Philip Mantofa
Dibawa ke neraka oleh Tuhan tanggal 1 Januari 2000. Di sana beliau melihat bagaimana orang-orang yang tidak mengenal Tuhan disiksa oleh iblis terus menerus tanpa berhenti. Dia melihat jurang api tanpa dasar dan melihat wanita yang suka berselingkuh serta cowok yang suka masturbasi sedang disiksa.

2. Jeniffer Perez
Dibawa Tuhan ke neraka pada tanggal 2 Mei 1997. Waktu itu umurnya baru 15 tahun. Di neraka dia melihat setan-setan menyiksa jiwa-jiwa yang belum diselamatkan. Ada yang dipancung, ada yang ditusuk-tusuk badannya. Pulang dari neraka dia langsung bertobat

3. Bill Wiese
Beliau pernah ada di neraka selama 23 menit. Di sana dia merasa sendirian, ketakutan melihat setan sedang menyiksa orang-orang yang tidak percaya pada Tuhan, melihat daging terbakar dan bagaimana baunya yang membuat mual. Pengalamannya di neraka ditulis dalam buku “23 Minutes in Hell.”

4. Elizabeth
September 2001 pada saat sedang doa syafat di gerejanya, Elizabeth dibawa Tuhan ke neraka. Di sana dia melihat bagaimana orang-orang minta tolong supaya dilepaskan dari penderitaan abadi (penderitaan selama-lamanya) di neraka, tapi sudah terlambat. Kebanyakan dari mereka digerogoti ulat yang makan daging mereka dan ada pula yang dibakar oleh api (baca ALKITAB, MARKUS 9:43-48)

5. Mary Katrin Baxter
Seorang hamba Tuhan yang sering dikunjungi Tuhan ini dibawa ke neraka tahun 1976. Di sana di melihat ada lembah berbentuk mangkuk yang berisi api yang tidak pernah padam (sesuai dengan ALKITAB, MARKUS 9:43-48). Di dalam api itu ada orang-orang yang tidak percaya pada Tuhan. Mereka dihukum disana selamanya. Kesaksian itu dibuat buku yang diberi judul "A Divine Revelation Of Hell.”

6. Ian McCormack
Ian McCormack memang suka berenang. Suatu hari bulan Mei 1982, waktu sedang berenang di pantai dia disengat ubur-ubur. Dia langsung dibawa ke rumah sakit. Waktu dalam perjalanan ke rumah sakit itu, rohnya dibawa ke neraka. Neraka itu benar-benar gelap, tidak ada cahaya sedikitpun dan tidak bisa melihat apa-apa di sana. Tapi dia tahu, dari suara-suara yang ada di sekitarnya kalo dia sedang berada di neraka. Puji Tuhan, Tuhan mengeluarkan dia dari kegelapan dan membangkitkannya kembali.

7. (Alm) Pdt. Kenneth Hagin
Salah seorang hamba Tuhan yang pernah meninggal dan dibawa Tuhan ke neraka sampe 3 kali. Di neraka dia sempat mau dibawa masuk ke bagian terdalam oleh satu roh jahat, untungnya ada Tuhan (atau malaikat-Nya) yang mencegah Pdt. Hagin masuk. Kesaksiannya bisa dibaca di bukunya “Aku Pernah ke Neraka.”

8. P.S. Daniel Ekechukwu
Hamba Tuhan dari Nigeria ini mengalami kecelakaan mobil dan sudah dinyatakan meninggal. Tapi 3 hari kemudian dibangkitkan lagi oleh Reinhard Bonke. Selama 3 hari itulah beliau dibawa Tuhan ke neraka. Disana dia melihat orang-orang yang makan dagingnya sendiri, terus dimakan lagi. Terus begitu sampai selamanya.

9. Rev. Choo Thomas
Hamba Tuhan ini terkenal dengan bukunya, “Heaven Is So Real”. Selain pernah ke surga, dia juga pernah dibawa Tuhan ke neraka sebanyak dua kali. Di neraka dia melihat orang-orang yang disiksa sampai mukanya tidak berbentuk lagi. Malahan dia tidak bisa mengenali neneknya sendiri.

10. Bernada Fernandez
Wanita latin yang tinggal di New York ini dibawa Tuhan ke neraka dan melihat proses penyiksaan abadi di sana. Yang membuat dia kaget adalah bahwa banyak orang Kristen yang dia kenal ternyata ada di neraka.


Hell is Real....
Matius 25:46 - "Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal"

Maukah engkau datang kepada Bapa? Dia menunggumu........

Sunday, January 8, 2012

Surat dari Seorang Sahabat



Aku menulis untuk mengatakan betapa Aku peduli padamu
dan untuk mengatakan betapa Aku ingin kau tahu tentang Aku dengan lebih baik.

Ketika kamu bangun pagi ini,
Aku ledakan matahari terbit melalui jendelamu,
berharap untuk mendapatkan perhatian darimu,
tetapi kamu bergegas bahkan tanpa menyadarinya.

Kemudian, Aku melihat kamu berjalan dengan beberapa teman,
jadi Aku mandikan kamu dengan sinar matahari yang hangat
dan wangikan udara dengan aroma manis alam,
dan tetap kamu tak memperhatikan Aku.

Ketika kamu lewat,
Aku berteriak kepada kamu dalam badai
dan mencat pelangi indah di langit,
dan kamu bahkan tak melihatnya.

Pada malam hari,
Aku menumpahkan cahaya bulan ke wajahmu
dan mengirimkan angin sejuk untuk istirahat kamu.

Ketika kamu tidur,
Aku mengawasi kamu,
tetapi kamu tidak menyadari bahwa Aku begitu dekat.

Aku telah memilih kamu dan berharap kamu akan segera berbicara dengan Aku
sampai saat itu tiba, Aku tetap dekat.
Aku Sahabatmu dan sangat mencintaimu.

Temanmu,
Yesus.

Sumber : jawaban.com

Saturday, January 7, 2012

Lihat ini... Bersyukurlah!

1 Tesalonika 5:18 - "Mengucap syukurlah dalam segala hal,sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu."

Namun mengapa banyak orang yang sulit mengucap syukur? Jika kita termasuk orang yang sulit mengucap syukur, mari kita renungkan foto-foto berikut ini. Lihatlah! Betapa banyak pelajaran di dunia ini yang seharusnya bisa membuat kita mengucap syukur.

1. Apabila engkau merasa hidup ini berat dan membuat anda tertekan, coba bayangkan betapa beratnya tekanan yang mereka alami.


2. Jika engkau merasa pekerjaanmu terlalu berat, bagaimana dengan mereka? Bekerja dengan begitu susah payah tetapi tetap saja hasil yang di dapat tidak cukup untuk makan.


3. Jika engkau mengeluh dengan pekerjaanmu dan merasa hasilnya terlalu kecil, lihatlah anak ini yang tidak pernah mengeluh mencari sedikit uang untuk makan hari itu. Bersyukurlah!


4.Jika belajar bagimu merupakan beban yang berat dan engkau merasa malas, belajarlah dari semangat anak ini! Yang ingin sekali belajar dengan layak tetapi tidak bisa.


5.Jika engkau tidak bekerja karena merasa tidak bisa melakukan apapun untuk mendapatkan penghasilan, kita kalah dengan si kecil ini!


6. Apabila engkau merasa masa kecilmu kurang bahagia, kurang dimanja oleh orang tua, kurang cukup waktu untuk bermain,  dan engkau mengeluhkan semua itu. Lihatlah masa kecil anak ini! Yang tidak punya kehidupan yang layak.


7. Engkau mengeluh karena tidak dapat tidur karena "tempat tidurmu kurang empuk"?
Uang memang bisa membeli tempat tidur yang mahal tetapi bukan tidur nyeyak.


8. Apabila engkau seringkali mengeluh karena apa yang kau makan tidak sesuai seleramu. Ahh.... Lihatlah anak ini. Bukankah anda lebih beruntung meskipun lauk yang anda makan cuma kerupuk dan sambal? Apalagi jika masih ada bonus tahu, tempe, sayur, daging, telur, dsb...


9. Jika engkau merasa hidup ini tidak adil karena engkau merindukan waktu istirahat dari pekerjaanmu, dan engkau mengeluhkan hal itu. Apa pendapatmu melihat foto ini?


10. Apabila kelemahan fisik dan sakit membuat anda tak berdaya, begitu mudah putus asa dan merasa tak ada lagi yang dapat anda lakukan, belajarlah dari orang ini! yang tidak pernah mengeluh berjalan ber mil-mil dengan kondisi tubuh seperti itu.


11. Apabila engkau mengeluh karena tidak sanggup mengurusi anak-anakmu, merasa sangat direpotkan oleh mereka... Apalagi orang ini? 


12. Tidakkah engkau merasa bersalah ketika melawan, meremehkan, dan tidak mengucap syukur atas apa yang telah ibumu lakukan? Seperti inilah setiap hari ia memikul derita untuk membesarkanmu tanpa mengeluh sedikitpun.

Tanyalah pada dirimu sendiri. jika dibandingkan mereka, bukankan lebih banyak hal atas hidup ini yang membuat kita patut mengucap syukur dalam segala hal?
Masih pantaskah kita mengeluh dan kehilangan sukacita serta tidak mengucap syukur atas masalah-masalah "kecil" yang menimpa hidup kita?

Efesus 5:20 - "Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita."

God bless you :)

Friday, January 6, 2012

Beban Berat



"Mengapa bebanku berat sekali?" aku berpikir sambil membanting pintu kamarku dan bersender. "Tidak adakah istirahat dari ini?" Aku menghempaskan badanku ke ranjang, menutupi telingaku dengan bantal.
"Ya Tuhan," aku menangis, "biarkan aku tidur. Biarkan aku tidur dan tidak pernah bangun kembali!"

Dengan tersedu-sedu, aku mencoba untuk meyakinkan diriku untuk melupakan, tiba-tiba gelap mulai menguasai pandanganku. Lalu, suatu cahaya yang sangat bersinar mengelilingiku ketika aku mulai sadar. Aku memusatkan perhatianku pada sumber cahaya itu. Sesosok pria berdiri di depan salib.


"Anakku," orang itu bertanya, "mengapa engkau datang kepadaKu sebelum Aku siap memanggilmu?"


"Tuhan, aku mohon ampun. Ini karena... aku tidak bisa melanjutkannya. Kau lihat betapa berat hidupku. Lihat beban berat di punggungku. Aku bahkan tidak bisa mengangkatnya lagi."


"Tetapi, bukankah Aku pernah bersabda kepadamu untuk datang kepadaku semua yang letih lesu dan berbeban berat, karena Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."


"Aku tahu Engkau pasti akan mengatakan hal itu. Tetapi kenapa bebanku begitu berat?"


"AnakKu, setiap orang di dunia memiliki beban. Mungkin kau ingin mencoba salib yang lain?"


"Aku bisa melakukan hal itu?"


Ia menunjuk beberapa salib yang berada di depan kakiNya. "Kau bisa mencoba semua ini."


Semua salib itu berukuran sama. Tetapi setiap salib tertera nama orang yang memikulnya.


"Itu punya Joan," kataku. Joan menikah dengan seorang kaya raya. Ia tinggal di lingkungan yang nyaman dan memiliki 3 anak perempuan yang cantik dengan pakaian yang bagus-bagus. Kadang kala ia menyetir sendiri ke gereja dengan mobil Cadillac suaminya kalau mobilnya rusak.

"Umm, aku coba punya Joan." Sepertinya hidupnya tenang-tenang saja. Seberat apa beban yang Joan panggul? pikirku.

Tuhan melepaskan bebanku dan meletakkan beban Joan di pundakku. Aku langsung terjatuh seketika.

"Lepaskan beban ini!" teriakku. "Apa yang menyebabkan beban ini sangat berat?"

"Lihat ke dalamnya."


Aku membuka ikatan beban itu dan membukanya. Di dalamnya terdapat gambaran ibu mertua Joan, dan ketika aku mengangkatnya, ibu mertua Joan mulai berbicara, "Joan, kau tidak pantas untuk anakku, tidak akan pernah pantas. Ia tidak seharusnya menikah denganmu. Kau adalah wanita yang terburuk untuk cucu-cucuku..."


Aku segera meletakkan gambaran itu dan mengangkat gambaran yang lain. Itu adalah Donna, adik terkecil Joan. Kepala Donna dibalut sejak operasi epilepsi yang gagal itu.

Gambaran yang ketiga adalah adik laki-laki Joan. Ia kecanduan narkoba, telah dijatuhi hukuman karena membunuh seorang perwira polisi.

"Aku tahu sekarang mengapa bebannya sangat berat, Tuhan. Tetapi ia selalu tersenyum dan suka menolong orang lain. Aku tidak menyadarinya..."


"Apakah kau ingin mencoba yang lain?" tanya Tuhan dengan pelan.


Aku mencoba beberapa. Beban Paula terasa sangat berat juga : Ia memelihara 4 orang anak laki-laki tanpa suami. Debra punya juga demikian : masa kecilnya yang dinodai olah penganiayaan seksual dan menikah karena paksaan. Ketika aku melihat beban Ruth, aku tidak ingin mencobanya. Aku tahu di dalamnya ada penyakit Arthritis, usia lanjut, dan tuntutan bekerja penuh sementara suami tercintanya berada di Panti Jompo.


"Beban mereka semua sangat berat, Tuhan" kataku. "Kembalikan bebanku"


Ketika aku mulai memasang bebanku kembali, aku merasa bebanku lebih ringan dibandingkan yang lain.

"Mari kita lihat ke dalamnya," Tuhan berkata.

Aku menolak, menggenggam bebanku erat-erat. "Itu bukan ide yang baik," jawabku,


"Mengapa?"


"Karena banyak sampah di dalamnya."


"Biar Aku lihat"


Suara Tuhan yang lemah lembut membuatku luluh. Aku membuka bebanku.


Ia mengambil satu buah batu bata dari dalam bebanku. 
"Katakan kepadaKu mengenai hal ini."


"Tuhan, Engkau tahu itu. Itu adalah uang. Aku tahu kalau kami tidak semenderita seperti orang lain di beberapa negara atau seperti tuna wisma di sini. Tetapi kami tidak memiliki asuransi, dan


ketika anak-anak sakit, kami tidak selalu bisa membawa mereka ke dokter. Mereka bahkan belum pernah pergi ke dokter gigi. Dan aku sedih untuk memberikan mereka pakaian bekas."


"AnakKu, Aku selalu memberikan kebutuhanmu.... dan semua anak-anakmu. Aku selalu memberikan mereka badan yang sehat. Aku mengajari mereka bahwa pakaian mewah tidak membuat seorang berharga di mataKu."


Kemudian ia mengambil sebuah gambaran seorang anak laki-laki. "Dan yang ini?" tanya Tuhan.


"Andrew..." aku menundukkan kepala, merasa malu untuk menyebut anakku sebagai sebuah beban.


"Tetapi, Tuhan, ia sangat hiperaktif. Ia tidak bisa diam seperti yang lain, ia bahkan membuatku sangat kelelahan. Ia selalu terluka, dan orang lain yang membalutnya berpikir akulah yang menganiayanya. Aku berteriak kepadanya selalu. Mungkin suatu saat aku benar-benar menyakitinya..."


"AnakKu," Tuhan berkata. "jika kau percayakan kepadaKu, aku akan memperbaharui kekuatanmu, dan jika engkau mengijinkan Aku untuk mengisimu dengan Roh Kudus, aku akan memberikan 
engkau kesabaran."


Kemudian Ia mengambil beberapa kerikil dari bebanku.
"Ya, Tuhan.." aku berkata sambil menarik nafas panjang.


"Kerikil-kerikil itu memang kecil. Tetapi semua itu adalah penting. Aku membenci rambutku. Rambutku tipis, dan aku tidak bis membuatnya kelihatan bagus. Aku tidak mampu untuk pergi ke salon. Aku kegemukan dan tidak bisa menjalankan diet. Aku benci semua pakaianku. Aku benci penampilanku!"


"AnakKu, orang memang melihat engkau dari penampilan luar, tetapi Aku melihat jauh sampai ke dalamnya hatimu. Dengan Roh Kudus, kau akan memperoleh pengendalian diri untuk menurunkan berat badanmu. Tetapi keindahanmu tidak harus datang dari luar. Bahkan, seharusnya berasal dari dalam hatimu, kecantikan diri yang tidak akan pernah hilang dimakan waktu.


Itulah yang berharga di mataKu."


Bebanku sekarang tampaknya lebih ringan dari sebelumnya. 
"Aku pikir aku bisa menghadapinya sekarang," kataku,"Yang terakhir, berikan kepadaKu batu bata yang terakhir." kata Tuhan.


"Oh, Engkau tidak perlu mengambilnya. Aku bisa mengatasinya."


"AnakKu, berikan kepadaKu." Kembali suaraNya membuatku luluh. Ia mengulurkan tangaNya, dan untuk pertama kalinya Aku melihat lukaNya.


"Tetapi Tuhan, bebanku ini kotor dan mengerikan, jadi Tuhan....Bagaimana dengan tanganMu? TanganMu penuh dengan luka!!"


Aku tidak lagi memperhatikan bebanku, aku melihat wajahNya untuk pertama kalinya. Dan pada dahiNya, kulihat luka yang sangat dalam... tampaknya seseorang telah menekan mahkota duri terlalu dalam ke dagingNya.


"Tuhan," aku berbisik. "Apa yang terjadi dengan Engkau?"


MataNya yang penuh kasih menyentuh kalbuku.


"AnakKu, kau tahu itu. Berikan kepadaku bebanmu. Itu adalah milikKu. Aku telah membelinya."


"Bagaimana?"


"Dengan darahKu"


"Tetapi kenapa Tuhan?"


"Karena aku telah mencintaimu dengan cinta abadi, yang tak akan punah dengan waktu. Berikan kepadaKu."


Aku memberikan bebanku yang kotor dan mengerikan itu ke tanganNya yang terluka. Beban itu penuh dengan kotoran dan iblis dalam kehidupanku : kesombongan, egois, depresi yang terus-menerus menyiksaku. Kemudian Ia mengambil salibku kemudian menghempaskan salib itu ke kolam yang berisi dengan darahNya yang kudus. Percikan yang ditimbulkan oleh salib itu luar biasa besarnya.


"Sekarang anakKu, kau harus kembali. Aku akan bersamamu selalu. Ketika kau berada dalam masalah, panggillah Aku dan Aku akan membantumu dan menunjukkan hal-hal yang tidak bisa kau bayangkan sekarang."


"Ya, Tuhan, aku akan memanggilMu."


Aku mengambil kembali bebanku.


"Kau boleh meninggalkannya di sini jika engkau mau. Kau lihat beban-beban itu? Mereka adalah kepunyaan orang-orang yang telah meninggalkannya di kakiKu, yaitu Joan, Paula, Debra, Ruth... Ketika kau meninggalkan bebanMu di sini, aku akan menggendongnya bersamamu. Ingat, kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."


Seketika aku meletakkan bebanku, cahaya itu mulai menghilang. Namun, masih kudengar suaraNya berbisik, "Aku tidak akan meninggalkanmu, atau melepaskanmu."


Saat itu, aku merasakan damai sekali di hatiku.

Wednesday, January 4, 2012

Lepaskan Peganganmu



Amsal 3:5 - "Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri."

Suatu hari, Kerry Shook, penulis buku "One Month to Live" mengajak putranya bermain ke taman. Begitu sampai di taman, putranya Josh langsung berlari ke arah permainan yang paling di sukainya, sebuah palang untuk bergantung.

"Tolong angkat aku untuk bergantung di palang ini," demikian pintanya pada sang Ayah.

Kerry lalu mangangkatnya, dan tangan kecil Josh langsung berpegang erat pada palang tersebut tanpa dipegang lagi oleh ayahnya.

Kaki kecilnya bergantung sekitar 5 kaki di atas tanah, dan Josh terlihat begitu bangga bisa kuat bergantung disana. Sekitar beberapa menit kemudian, dia mulai lelah dan meminta di turunkan.

"Ayah, tolong turunkan saya."

Ayahnya menjawab,"Josh, lepaskan saja peganganmu dan aku akan menangkapmu."

Terlihat segurat keraguan di wajahnya, dia berkata,"Tidak, turunkan aku."

Kembali Kerry berkata,"Josh, jika kamu lepaskan peganganmu, aku akan menangkapmu."

"Tidak, turunkan aku."

"Josh, aku mencintaimu. Aku janji, aku akan menangkapmu."

Bagi Kerry ini adalah kesempatan untuk mengajar Josh bahwa dia bisa mempercayai ayahnya. Josh hanya perlu melepaskan pegangan pada palang itu, dan ayahnya akan menangkapnya. Tetapi pria kecil itu bertahan dengan seluruh kekuatannya bergantung di palang itu. Dia berpegangan hingga tangannya mulai kelelahan dan tidak bisa bertahan lagi. Akhirnya dia lepaskan pegangannya dan dia ditangkap oleh ayahnya.

Sebuah senyum mengembang diwajahnya, dia diturunkan ke tanah oleh ayahnya dan langsung berlari untuk bermain ayunan.

Pelajaran untuk Josh telah selesai, namun ayahnya, Kerry tiba-tiba mendengar suara Tuhan dengan jelas yang berbicara kepadanya.

Seperti itulah hubunganmu denganKu. Kamu sering berpegangan dengan suatu keputusasaan pada palang kehidupanmu, coba melakukan sesuatu dengan kekuatanmu sendiri. Kamu mengalami pergumulan yang tiada akhir, mencoba mengendalikan semua situasi. Kamu bertahan dan berpikir bahwa tidak ada orang yang akan menangkapmu sehingga kamu pikir lebih baik kamu bertahan di palang tersebut dan mempererat pegangan. Ketika kamu lelah bergantung, dan tanganmu mulai lemah, Aku berkata, "Lepaskan pegangan, dan Aku akan menangkapmu. Lepaskan peganganmu. Aku janji, Aku mencintaimu dan akan menangkapmu.

Seringkali kita mencoba mengerjakan segala sesuatu dengan kekuatan kita sendiri, berpikir sebaiknya kita kekiri, ketika Tuhan berkata ke kanan.

Hari ini Dia berkata, "Aku membentukmu dengan tanganKu sendiri. Aku menciptakanmu dengan sebuah tujuan, dan Aku mati untuk menebusmu. Mengapa kamu tidak bisa mempercayaiKu? Aku memberikan hidupKu untukmu. Aku Tuhan atas alam semesta ini. Kamu hanya perlu melepas peganganmu, dan Aku akan menangkapmu."

Bapa sorgawi ingin Anda dan saya untuk mempercayainya. Jika Anda berkeras untuk mengendalikan keadaan Anda sendiri, berjuang dengan kekuatan Anda sendiri, merencakan apa yang baik menurut pikiran Anda sendiri, Anda akan kelelahan. Anda akan kehabisan daya.

Ini adalah saatnya Anda mengambil sebuah resiko untuk melepaskan pegangan Anda. Ini saatnya untuk mengalami kuasa Tuhan bagaimana Dia menyatakan mukjizatnya dalam hidup Anda bahkan pada bagian-bagian yang tidak pernah Anda pikirkan sebelumnya.

Mempercayai Tuhan membutuhkan keberanian, hal itu di butuhkan iman. Namun mempercayai Tuhan tidak akan pernah merugikan. Memang, jantung Anda akan sedikit deg-degan, tapi percayalah Dia selalu tepat waktu dan tidak mungkin meleset untuk menangkap Anda.

Waktu Tuhan selalu indah, dan Dia dapat dipercaya

Kisah Bocah Kecil


Mereka bilang ini adalah kisah nyata ....

Ada seorang bocah kelas 4 SD di suatu daerah di Milaor Camarine Sur (Filipina) 
yang setiap hari mengambil rute melintasi daerah tanah berbatuan dan 
menyeberangi jalan raya yang berbahaya dimana banyak kendaraan yang melaju 
kencang dan tidak beraturan.

Setiap kali berhasil menyeberangi jalan raya tersebut, bocah ini mampir 
sebentar ke Gereja setiap pagi hanya untuk menyapa Tuhan. Tindakannya selama 
ini diamati oleh seorang Pendeta yang merasa terharu menjumpai sikap bocah yang 
lugu dan beriman
tersebut. 

"Bagaimana kabarmu Andy? Apakah kamu akan ke sekolah?"
"Ya, Bapa Pendeta!" balas Andy dengan senyumnya yang menyentuh hati Pendeta
tersebut. Dia begitu memperhatikan keselamatan Andy sehingga suatu hari dia 
berkata kepada bocah tersebut,"Jangan menyeberang jalan raya sendirian, setiap
kali pulang sekolah kamu boleh mampir ke Gereja dan saya akan menemani kamu
ke seberang jalan . jadi dengan cara tersebut saya bisa memastikan kamu pulang
ke rumah dengan selamat."

"Terima kasih, Bapa Pendeta."
"Kenapa kamu tidak pulang sekarang ?? Apakah kamu tinggal di Gereja setelah 
pulang sekolah?"
"Aku hanya ingin menyapa kepada Tuhan ..sahabatku. "
Dan Pendeta itu segera meninggalkan Andy untuk melewatkan waktunya didepan
altar berbicara sendiri, tapi kemudian Pendeta tersebut bersembunyi dibalik
altar untuk mendengarkan apa yang dibicarakan Andykepada Bapa di Surga.

"Engkau tahu Tuhan, ujian matematikaku hari ini sangat buruk, tetapi aku tidak 
mencontek walaupun temanku melakukannya . aku makan satu kue dan minum
airku." 

"Ayahku mengalami musim paceklik dan yang bisa kumakan hanyalah kue
ini. Terima kasih buat kue ini Tuhan!" 

"aku tadi melihat anak kucing malang yang kelaparan dan aku memberikan kueku 
yang terakhir buatnya . lucunya, aku nggak begitu lapar."

"Lihat, ini selopku yang terakhir. Aku mungkin harus berjalan tanpa sepatu 
minggu depan. Engkau tahu ini sepatu ini akan rusak, tapi tidak apa-apa .. 
paling tidak aku tetap dapat pergi ke sekolah.

Orang-orang berbicara bahwa kami akan mengalami musim panen yang susah bulan
ini, bahkan beberapa temanku sudah berhenti sekolah .Tolong Bantu mereka supaya 
bisa sekolah lagi . tolong Tuhan ?? 

Oh ya, Engkau tahu Ibu memukulku lagi. Ini memang menyakitkan, tapi aku tahu 
sakit ini akan hilang, paling tidak aku masih punya seorang Ibu.Tuhan . Engkau 
mau lihat lukaku ??? Aku tahu Engkau mampu menyembuhkannya, disini .. disini .. 
aku rasa Engkau tahu yang ini khan.....?? Tolong jangan marahi Ibuku ya ..??? 
dia hanya
sedang lelah dan kuatir akan kebutuhan makanan dan biaya sekolahku .. Itulah
mengapa dia memukul kami.

Oh Tuhan. aku rasa aku sedang jatuh cinta saat ini. Ada seorang gadis yang 
cantik dikelasku, namanya Anita ... menurut Engkau apakah dia akan menyukaiku 
???
Bagaimanapun juga paling tidak aku tahu Engkau tetap menyukaiku karena aku 
tidak usah menjadi siapapun hanya untuk menyenangkanMu. Engkau adalah sahabatku.

Hei .. ulang tahunMu tinggal dua hari lagi, apakah Engkau gembira?? Tunggu saja 
sampai Engkau lihat, aku punya hadiah untukMu .tapi ini kejutan bagiMu. Aku 
berharap Engkau akan menyukainya.

Ooops aku harus pergi sekarang." Kemudian Andy segera berdiri dan memanggil 
Pendeta itu, "Bapa Pendeta ....Bapa Pendeta..aku sudah selesai bicara dengan 
sahabatku, anda bisa menemaniku menyeberang jalan sekarang!" 

Kegiatan tersebut berlangsung setiap hari, Andy tidak pernah absen sekalipun.
Pendeta Agaton berbagi cerita ini kepada jemaat di Gerejanya setiap hari Minggu 
karena dia belum pernah melihat suatu iman dan kepercayaan yang murni kepada 
Elohim .. suatu pandangan positif dalam situasi yang negatif.

Pada hari Natal , Pendeta Agaton jatuh sakit sehingga dia tidak bisa memimpin
gereja dan dirawat di rumah sakit. Gereja diserahkan pengelolaannya kepada
4 wanita tua yang tidak pernah tersenyum dan selalu menyalahkan segala sesuatu 
yang orang lain perbuat. Mereka juga sering mengutuki orang yang menyinggung 
mereka.

Mereka sedang berlutut memegangi rosa rio mereka ketika Andy tiba dari pesta
natal di sekolahnya, dan menyapa "Halo Tuhan..Aku ...' 

"Kurang ajar kamu bocah !!! tidakkah kamu lihat kami sedang berdoa ??!!! 
Keluar.!!!"

Andy begitu terkejut, " Dimana Bapa Pendeta Agaton.??? Dia seharusnya 
membantuku menyeberangi jalan raya . dia selalu menyuruhku mampir lewat pintu 
belakang Gereja . tidak hanya itu, aku juga harus menyapa Tuhan Yesus ini hari 
ulang tahunNya, aku punya hadiah untukNya.... "

Ketika Andy mau mengambil hadiah tersebut dari dalam bajunya, seorang dari
keempat wanita itu menarik kerahnya dan mendorongnya keluar Gereja. Sambil 
membuat tanda salib ia berkata "Keluarlah bocah..kamu akan mendapatkannya !!!"

Oleh karena itu Andy tidak punya pilihan lain kecuali sendirian menyeberangi 
jalan raya yang berbahaya tersebut didepan Gereja. Dia mulai menyeberang. 
ketika tiba-tiba sebuah bus datang melaju dengan kencang disitu ada tikungan 
yang tidak terlihat pandangan. Andy melindungi hadiah tersebut didalam saku 
bajunya, sehingga dia tidak melihat datangnya bus tersebut.

Waktunya hanya sedikit untuk menghindar .. dan Andy tewas seketika. Orang-orang 
disekitarnya berlarian dan mengelilingi tubuh bocah malang tersebut yang sudah 
tak bernyawa.

Tiba-tiba, entah muncul darimana ada seorang pria berjubah putih dengan wajah 
yang halus dan lembut namun penuh dengan air mata datang dan memeluk tubuh 
bocah malang tersebut. Dia menangis.Orang- orang penasaran dengan dirinya dan 
bertanya,

"Maaf Tuan.apakah anda keluarga bocah malang ini ? Apakah anda mengenalnya? "
Pria tersebut dengan hati yang berduka karena penderitaan yang begitu 
dalamsegera berdiri dan berkata," Dia adalah sahabatku."

Hanya itulah yang dia katakan. Dia mengambil bungkusan hadiah dari dalam baju
bocah malang tersebut dan menaruhnya didadanya. Dia lalu berdiri dan membawa
pergi tubuh bocah malang tersebut dan keduanya kemudian menghilang.

Kerumunan orang tersebut semakin penasaran...

Di malam Natal , Pendeta Agaton menerima berita yang sungguh mengejutkan. Dia 
berkunjung ke rumah Andy untuk memastikan pria misterius berjubah putih 
tersebut. 

Pendeta itu bertemu dan bercakap-cakap dengan kedua orang tua Andy.

"Bagaimana anda mengetahui putera andameninggal ?"

"Seorang pria berjubah putih yang membawanya kemari." ucap ibu Andy terisak.

"Apa katanya ?"

Ayah Andy berkata ,"Dia tidak mengucapkan sepatah katapun. Dia sangat berduka. 
Kami tidak mengenalnya namun dia terlihat sangat kesepian atas meninggalnya 
Andy sepertinya Dia begitu mengenal Andy dengan baik. Tapi ada suatu kedamaian 
yang sulit untuk dijelaskan mengenai Dirinya. Dia menyerahkan anak kami dan 
tersenyum lembut. Dia menyibakkan rambut Andy dari wajahnya dan memberikan 
kecupan di keningnya kemudian Dia membisikkan sesuatu ... 

"Apa yang dia katakan?"

"Dia berkata kepada puteraku .." Ujar sang Ayah "Terima kasih buat kadonya . 
Aku akan segera berjumpa denganmu. Engkau akan bersamaku." 

Dan sang Ayah melanjutkan, "Anda tahu kemudian. semuanya itu terasa begitu 
indah .. aku menangis tetapi tidak tahu mengapa bisa demikian. Yang aku tahu 
aku menangis karena bahagia .. aku tidak dapat menjelaskannya Bapa Pendeta, 
tetapi ketika Dia meninggalkan kami ada suatu Kedamaian yang memenuhi hati 
kami, aku
merasakan kasihnya yang begitu dalam di hatiku.. Aku tidak dapat melukiskan 
sukacita didalam hatiku.

Aku tahu puteraku sudah berada di Surga sekarang. Tapi tolong katakan padaku, 
Bapa Pendeta..siapakah Pria ini yang selalu bicara dengan puteraku setiap hari 
di gerejamu? anda seharusnya mengetahui karena anda selalu berada disana setiap 
hari, kecuali pada waktu puteraku meninggal ." 

Pendeta Agaton tiba-tiba merasa air matanya menetes di pipinya, dengan lutut 
gemetar dia berbisik," Dia tidak berbicara dengan siapa-siapa. kecuali dengan 
Tuhan." 
 

Blog Template by YummyLolly.com - Sponsored by Free Web Space